Tuesday, May 19, 2015

KISTA/MIOM ( Bagian I )



Sumber : pengalaman pribadi dan buku-buku


Tidak pernah terlintas sedikit pun didalam pikiran saya bahwa kesehatan wanita itu penting dan penyakit-penyakit apa saja yang dapat hinggap di tubuh wanita. Sampai suatu saat saya terdiagnosa terkena kista dan miom yang merupakan penyakit-penyakit yang mampir ditubuh wanita ( saya katakan mampir karena saya merasa bahwa penyakit ini datang karena ketidakseimbangan pola makan, pola pikir dan pola hidup dalam diri saya. Karena itu saya yakin bahwa penyakit ini akan pergi bila saya beralih ke pola yang benar ). Berikut cerita pengalaman saya :


Dulu saya tidak pernah peduli dengan makanan yang saya makan, semua makanan saya makan yang penting enak dilidah. Saat itu pengetahuan saya sangat minim sekali akan pentingnya pola makan, pola pikir dan pola hidup. Saya juga tidak pernah peduli dengan efek negatif yang ditimbulkan dari stress. Pengendalian diri saya akan stress masih sangat kurang. Saya belum mengenal diri saya dengan baik. Saya tidak memberi perhatian lebih terhadap tubuh saya. Stress dan pola makan yang asal enak dan kenyang selalu ada dalam keseharian hidup saya. Stress karena pekerjaan, stress karena kuliah, stress karena keluarga, dan stress yang lain. Sampai akhirnya pada suatu waktu saya mengalami menstruasi yang panjang dan lama dengan volume darah mens banyak sekali. Keadaan ini saya alami ketika saya sedang liburan di negara Paman Sam. Sempat ke dokter ketika disana dan diberikan obat. Dokter mengatakan apabila obat habis dan keadaan masih tetap sama maka saya disarankan untuk melakukan medical test. Dalam hati ya ampun pasti mahal banget dong. Ok, dengan hati dan pikiran yang kacau saya menebus obat dan minum obat tersebut. Ternyata setelah obat habis keadaan saya kembali seperti semula. Panik. Akhirnya saya memutuskan kembali ke Indonesia dalam kondisi yang sudah pucat. Perjalanan selama 24 jam membuat saya semakin pucat. Tapi saya bersyukur kepada Tuhan dalam keadaan demikian saya tidak panik, tidak takut dan tidak khawatir.


Tiba di Jakarta dengan kondisi pendarahan yang banyak, pucat, lemas dan tak berdaya. Tetapi saya masih sanggup berjalan dan langsung mencari rumah sakit. Kebetulan saat itu adalah Hari Raya Cina, hampir semua Rumah Sakit libur kecuali emergency. Beberapa Rumah Sakit yang saya datangi tidak dapat memenuhi permintaan saya untuk dapat dilayani oleh Dokter Kebidanan. Akhirnya saya mendapatkan Rumah Sakit yang bersedia mempertemukan saya dengan dokter kebidanan. Brawijaya Women and Children Hospital, saya tidak melupakan itu. Saya ditangani baik oleh dokter Chamim, dokter yang kocak dan sangat pintar. Saya didiagnosa kista di kanan kiri indung telur dengan ukuran 6 cm dan 4 cm. Harus dilakukan tindakan operasi segera. Waduh..cepat banget ya. Kebetulan itu hari Jumat maka saya memutuskan untuk tindakan operasi di Hari Senin setelah dihari Sabtu saya melakukan beberapa tes sebelum tindakan operasi. Singkatnya operasi berjalan dengan baik dan saya kembali pulih. Tetapi saya penasaran kenapa penyakit ini bisa datang ke tubuh saya. Ketika saya bertanya kepada dokter, ya dokter hanya memberikan penjelasan sangat singkat, saya tidak puas. Untuk tindakan menekan perkembangan kista harus dilakukan suntik hormon ( seperti Ibu-ibu yang hamil - menstruasi ditiadakan sampai 6 bulan ) atau segera menikah dan diharapkan segera hamil, karena dengan hamil maka akan menghambat perkembangan dari kista dan miom tersebut. Gubrak cari dimana lelaki dalam waktu sekejap, emang ada jin iprit yang bisa sulap lelaki yang ok didepan mata. Akhirnya saya memutuskan dengan dilakukan penyuntikan hormon sebanyak 4 kali dengan biaya aujubilaminjalik super mahal sekali suntik itu obatnya seharga Rp.1,5 juta - Rp.2 juta. Tapi gak apa-apalah tetap saya lakonin sejauh memberi efek positif dalam diri saya.


Setelah keadaan ini saya mencari tahu melalui internet, koran, majalah dan buku-buku penyebab penyakit ini :
1. Pola Makan yang tidak sehat.
    Sering mengkonsumsi junk food, soft drink, makanan dan minuman yang tinggi kadar gula dan
    garam, konsumsi sayur dan buah dalam jumlah sedikit, banyak mengkonsumsi daging merah dan
    putih.
2. Pola Pikir yang memberi efek negatif.
    Stress yang berkelanjutan, selalu emosi dalam menyikapi permasalahan, tidak mengenal atau
    bersahabat dengan tubuh sendiri, tidak memaafkan diri sendiri, dll.
3. Pola Hidup yang mencerminkan efek kesenangan belaka.
    Jarang berolahraga, sering tidur larut malam, makan pada jam yang tidak tepat.


Setelah aku mengetahui penyebabnya, maka aku beralih ke hidup sehat, damai dan sukacita.


Catatan : tidak semua wanita mengalami hal ini tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing

No comments:

Post a Comment