Sumber : Nirmala edisi Januari 2010 dan sedikit pengalaman pribadi
Sebelumnya saya tidak pernah melakukan meditasi. Sulit sekali bagi saya untuk fokus ketika pertamakali saya melakukan meditasi. Pasti selalu ada gangguan. Berbagai cara telah saya lakukan, mulai dari keadaan sunyi, di alam terbuka, di ruangan dengan wewangian aroma terapi, menggunakan alat bantu cd dan kombinasi diantaranya.
Dari sekian lama saya belajar meditasi dan berusahakan memfokuskan pikiran. Saya menemukan
bahwa meditasi di pagi hari di alam terbuka lebih mengasyikkan karena kita langsung mendengar suara alam, seperti suara burung, air, udara dan desir angin. Hal ini membuat kita lebih fokus dan bersyukur akan karuniaNya. Meditasi dengan menggunakan alat bantu berupa cd juga sangat membantu, cd meditasi dapat dibeli di toko-toko kaset. Pengalaman saya dalam bermeditasi tidak didapat dalam waktu sekejap, tetapi berkali-kali saya melakukannya sampai saya benar-benar merasakan manfaatnya. Disini saya coba untuk berbagi, yaitu ketika saya mengalami sakit menstruasi, saya melakukan meditasi dan membiarkan rasa sakit itu mengalir dalam tubuh saya dan saya fokus bahwa semua itu adalah proses alami dan pasti akan berlalu. Kesabaran dan ketenangan dalam bermeditasi sangat diperlukan. Dan ketika bermeditasi sadari bahwa diri kita bukanlah apa-apa dan biarkan Tuhan berkarya dalam diri kita sehingga ketenangan dan kedamaian mengalir dalam tubuh, jiwa dan pikiran kita.
Berikut adalah latihan-latihan meditasi yang saya kutip dari Majalah Nirmala.
Latihan 1 :
Memusatkan perhatian dan merasakan proses dengan meditasi relaksasi spirit.
Tujuan : memusatkan perhatian pada spirit / atma sehingga kita bisa menggunakan spirit itu untuk mengatur kondisi tubuh kita, sesuai kebutuhan.
Caranya :
- Duduk bersila, dengan punggung tegak. Rasakan seluruh otot tubuh dalam keadaan istirahat
(relaksasi)
- Pusatkan pikiran, perasaan, angan-angan dan perhatian pada hidung. Rasakan masuk dan keluarnya
napas lewat hidung. Jangan dipikirkan, hanya dirasakan.
- Biarkan irama pernafasan terjadi secara alami, apa adanya dan jangan diatur.
- Lakukan ini sekitar 10-15 menit, dua kali sehari
Latihan 2 :
Relaksasi
Tujuan : mengistirahatkan fungsi fisik dan mental agar dapat menjalani hidup dengan sehat, baik fisik
mental maupun spiritual.
Caranya :
- Pilihlah posisi yang Anda anggap nyaman, bisa duduk atau berbaring
- Lemaskan seluruh bagian tubuh ( relaksasi ) lalu tutup mata pelan-pelan
- Kosongkan pikiran, perasaan dan angan-angan, biarkan tubuh dan mental istirahat
- Rasakan sensasi dari kedua ujung sari kaki yang perlahan naik sampai pangkal paha, perut dan
dada. Rasakan juga sensasi yang naik dari bokong dan sumsum tulang belakang, naik ke bahu, dari
ujung-ujung jari tangan sampai ke bahu, juga dari dada, punggung dan lengan sampai ke leher, lalu
naik sampai ke otak.
- Rasakan seluruh otot, organ dan gerakan yang dilalui oleh sensasi itu melemah, dalam keadaan
istirahat. Lalu biarkan sensasi itu keluar dari ubun-ubun.
- Selanjutnya, rasakan getaran atau sensasi dari luar yang masuk melalui ubun-ubun, turun ke otak,
muka, leher, terus sampai jari kaki.
- Lakukan berulangkali sekitar 10-15 menit dan Anda sudah bisa mengembalikan tenaga fisik dan
mental Anda.
Latihan 3 :
Menyembuhkan diri dengan meditasi lilin
Tujuan ; selain membuat tubuh berada dalam keadaan homeostatis sehingga membantu melawan penyakit atau gangguan tubuh. Meditasi lilin juga melatih mata untuk bisa lebih memahami orang
lain, menyembuhkan orang lain, bahkan meningkatkan kepercayaan diri.
Caranya :
- Lemaskan seluruh tubuh. Kepala dan punggung lurus, tangan dilutut/paha dalam keadaan relaks.
- Pusatkan perhatian pada nyala lilin dalam keadaan relaks dan tidak berkedip. Yang melihat nyala
lilin bukan mata tapi perasaan.
- Biarkan pernafasan bebas dan terjadi secara alami.
- Jika sudah terjadi pemusatan pada nyala lilin ucapkan dalam hati. Mohon kepada Tuhan agar
diberikan kesembuhan dan kebahagiaan. Rasakan kekuatan dari Tuhan masuk ke dalam tubuh
menyatu dengan kekuatan diri, menyembuhkan apa yang dirasakan tidak nyaman. Rasakan proses
penyembuhan dalam tubuh dan ikuti kemana proses ini berlanjut.
- Jika proses penyembuhan telah selesai, tutup mata perlahan, biarkan semua otot mata relaks.
- Rasakan ketenangan dan kebahagiaan di dalam diri, setelah seluruh tubuh dalam keadaan normal
kembali, bukalah mata dan meditasi selesai.
Tidak ada salahnya untuk mencoba.
No comments:
Post a Comment